Jumat, 29 April 2016

Rektor Unhas Prof Dwia Kukuhkan Empat Direktur Baru Ada apa dengan UNHAS!

hardin m



 Kepada Ketua LPPM yang baru, Rektor Unhas mengharapkan agar lebih mengembangkan riset-riset di Teaching Industri, Techno Park Rumput Laut, Penelitian tentang garam, dan pengembangan Pusat-pusat Studi di Pusat Penelitian Unhas.
Pergeseran jabatan yang dilakukan ini, menurut Rektor, semata untuk beradaptasi terhadap OTK yang baru di dalam PTN BH. “Semua ini kita lakukan agar Unhas bisa dipandang, Unhas bisa menjadi unit di Indonesia yang bisa dibanggakan kualitasnya,” imbuh Dwia. (*)
Daftar Pejabat:
* Prof Dr H Syamsul Bachri SH MH sebagai Wakil Rektor II, menggantikan Prof Dr Muh Ali MS yang diangkat sebagai Kepala Sekolah Pascasarjana.
* Prof Dr Ir Laode Asrul MP sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyaralat (LPPM) menggantikan Prof Dr Ir Sudirman MP yang diangkat sebagai Direktur Inovasi Riset dan Pengembangan
* Prof Dr Ir Sharifuddin bin Andy Omar MSc sebagai Ketua Lembaga Satuan Pengawas Internal (SPI)
* Prof Dr Dirayah Rauf Husain MSc sebagai Ketua Lembaga Penhaminan Mutu
* Dr Prastawa Budi MSc sebagai Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu.
* Prof Dr Elly Wahyuddin DEA sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) pelaksana tugas LKPP Dr.Ir.Nasaruddin Salam, M.T
* Prof Dr Ir Musrizal Muin MSc sebagai Sekretaris LKPP menggantikan Prof Dr Dirayah Rauf Husain MSc (yang diangkat sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu).
* Dr Ir Muh Iqbal Djawad MSc sebagai Direktur Kemitraan Internasional
* Dr Muh Akbar MSi sebagai Direktur Aset
* Dr Eng Muh Niswar ST MIT sebagai Direktur Teknologi Informasi
* Dr Yusring Sanusi Baso SS MA sebagai Kepala Pusat Kajian Media dan Sumber Belajar pada LKPP
* Dr dr Berti Julian Nelwan DFM MKes SpPA sebagai Ketua Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran (menggantikan Prof Dr dr A Asadul Islam SpPBS sebagai Pelaksana Tugas)
* dr Isra Wahid SKed PhD sebagai Sekretaris Departemen Parasitologi FK (menggantikan dr Syafruddin PhD (sebagai Pelaksana Tugas).

Rabu, 20 April 2016

hardin m



POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 74.902.22 di depan Universitas Hasanuddin (Unhas), Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), disegel, Senin (18/4/2016). Pasalnya, SPBU depan Kampus Unhas ini didapatkan tak sesuai takaran atau tidak pas.
Temuan takaran SPBU depan Unhas yang tak pas itu didapatkan saat  Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal  Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib menggelar inspeksi mendadak (sidak) di SPBU depan Kampus Unhas tersebut.

Tidak tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Inspektur Jenderal Purn (Pol) Drs Syahrul Mamma.
Menggunakan bejana ukur 20 liter, Kemendag memastikan takaran BBM dalam rangka Hari Konsumen Nasional.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa mesin pengisian BBM yang takarannya melebihi batas toleransi yakni antara 0,7 hingga 0,8 persen.
Sedangkan idealnya batas toleransi yang ditetapkan Badan Metrologi Disperindag Sulsel sebesar 0,5 persen dari total BBM keluar.
“Takarannya memang tidak terlalu parah karena belum di atas 1 persen. Tapi, ini sudah kami beri peringatan keras,” ujar Syahrul Mamma kepada wartawan usai sidak.
Mesin SPBU yang melebihi takaran itu, lanjut Syahrul, untuk sementara tidak diperbolehkan melayani sampai dilakukan dilakukan pemeriksaan atau tera ulang .
“Tera ulang dilaksanakan untuk melindungi hak konsumen dan produsen, supaya tidak ada yang dirugikan. Agar takaranya pas,” jelasnya.
Sementara Kepala UPTD Badan Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Yusuf Badong menuturkan, hari ini mesin SPBU yang tersegel akan ditera ulang.
Menurutnya, ada beberapa indikator penyebab takaran mesin SPBU tidak pas antara lain ditentukan merk mesin, lahar aus dan terpenting adalah segel mesin tidak rusak.
“Semua mesin tersegel dan tidak boleh rusak karena kalau rusak itu bisa indikasi kesengajaan,” jelas Yusuf.
(dian mega/pojoksulsel)